Rabu, 25 Desember 2019

Dentistar, Pacifier Aman Rekomendasi Para Ahli Gigi

Desember 25, 2019 0
Assalamu'alaikum Moms kesayangan, Memiliki baby itu luar biasa yaa challenge nya. Sebagai orang tua, tentunya kita selalu ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Meskipun sering dibilang "lebay" oleh orang tua jaman old, hehe, saya sih ga mau ambil pusing. Tetap menghargai perhatiannya mereka, ambil baiknya dan tinggalkan yang salah. Saya akan tetap berikan yang terbaik untuk anak. Apalagi di jaman sekarang mau belajar apapun itu sangat mudah ya, bisa googling baca - baca website terpercaya dan juga ada banyak sekali talkshow / seminar - seminar tentang kesehatan yang diisi oleh pembicara - pembicara ternama di Indonesia. Salah satunya Talkshow Dentistar yang saya hadiri pada saat Imbex 2019 lalu. Eh apa sih Dentistar ini? So, keep reading on ya Mommies 😍

Talkshow Bersama DENTISTAR

Jadi talkshow tersebut saya diundang untuk diajak berdiskusi bersama para ahli mengenai pertumbuhan Bayi dan mendapatkan bayak sekali insight baru terutama tentang pertumbuhan Gigi anak. Dihadiri oleh Mr. Alex dan Bapak Leo sebagai perwakilan dari Dentistar, kami membahas dan mengupas tuntas tentang fenomena yang saat ini sering terjadi di dunia Motherhood


Mr. Alex dan Saya

Ini merupakan kesempatan emas untuk mendapatkan jawaban yang membuat saya penasaran selama ini. Isunya, Akhir-akhir ini marak sekali pemberitaan tentang "Para ahli mulai meninggalkan penggunaan empeng untuk bayi-bayi". Karena empeng bisa membuat gigi bayi dan anak jadi tidak rata (tidak rapi / Anterium Open Bite). Sementara sebagian Mommies masih merasa membutuhkan empeng untuk bayinya! Terutama saya 😭 Saya ingin mengenalkan Kai dengan empeng. Karena kalau tidur malam itu Baby Kai susah banget untuk tidur nyenyak (tidak bisa lepas dari "nenen", direct breast feeding). Awalnya ragu sih, tetapi kabarnya di luar negeri, sudah ada solusinya. Merasa ini sebuah angin surga, kayaknya tepat banget nih ditanyakan langsung kepada Mr. Alexander Struckmeier (Sales Director Asia, sekaligus Cucu dari Founder Dentistar).

Tak hanya itu, saya juga menanyakan kepada Bapak Leonard Thong (Chairman PT Bayi Indonesia Modern, selaku Sole Distributor Dentistar untuk Indonesia), apakah mempunyai pengalaman buruk mengenai empeng (yang selama ini ada di  pasaran)? Dan ternyata jawabannya, "Anak-anak saya ngempeng, dan giginya berantakan. Lalu saya mencari info tentang empeng. Hingga saya menemukan sebuah artikel berjudul "Can we prevent crooked teeth" yang ditulis oleh Dr. Kelvin Chua dari Singapura", ujar Bapak Leo. "Info bermanfaat inilah yang ingin saya bagikan ke kita semua. Hingga kemudian saya berkesempatan bertemu Mr. Alex". tambahnya. Untuk detailnya bisa klik link di bawah ini yah. 😊









Ki-Ka : Bapak Leo - Mr. Alex


Selain itu juga terlampir Artikel Ilmiah, studi jangka panjang Prof. Dr. Zimmer dan koleganya di University of Witten/Herdecke selama 27 Bulan pada 129 bayi yang baru lahir. Artikel ini dapat menjadi pertimbangan kita mengenai Dot yang diciptakan oleh DENTISTAR.




Penjelasan Singkat Mengenai "Dentistar"

DENTISTAR adalah satu - satunya Dot yang Mampu Mencegah Gigi Bayi Tumbuh Tidak Rata (Anterior Open Bite). Masalah umum yang membuat beberapa orang tua tidak lagi memberi empeng atau dot kepada bayinya saat rewel adalah Anterior open bite ini (gigi depan berongga), yakni gangguan pertumbuhan gigi bayi yang disebabkan oleh dot.


Anterior Open Bite: Saat rahang tertutup gigi-gigi atas dan bawah di bagian depan berongga.


Pengujian dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Witten/Herdecke University (Witten, Jerman) yang dipimpin oleh Dr. Stefan Zimmer. Selama 27 bulan Dr. Zimmer dan Timnya melakukan penelitian dan pengujian dot serta kaitannya dengan pertumbuhan gigi bayi, dari sejak lahir hingga usia mereka mencapai 26 bulan.

Metode penelitian dilakukan dengan mengelompokkan 129 bayi (secara acak) dalam 3 grup. 
  1. Grup Pertama adalah bayi yang menggunakan dot / empeng biasa.
  2. Grup Kedua : bayi diberi dot DENTISTAR.
  3. Grup Ketiga : kelompok bayi yang tidak menggunakan dot.

Dari pengujian tersebut, didapat hasilnya bahwa pada Grup Ketiga tidak ada bayi yang terdampak Anterior open bite. Hampir mendekati grup ketiga, hasil dari Grup Kedua hanya 5% bayi yang mengalami ‘gigitan depan berongga’. Sedangkan pada Grup Pertama sebesar 38% (16 dari 42 bayi) terdampak.

Kesimpulannya, tidak ada perbedaan yang signifikan dari hasil pengujian antara bayi yang tidak ‘ngempeng’ dengan yang menggunakan dot DENTISTAR. Terbukti bahwa bayi yang menggunakan dot DENTISTAR hampir tidak mengalami Anterior open bite, sehingga dapat direkomendasikan untuk bayi dibawah 16 bulan. Keren yahhh 😍

Dental-step, Solusi Masalah Anterior Open Bite dari DENTISTAR Yang Telah Dipatenkan

Prof. Hinz, seorang ortodontis terkenal yang telah menghadirkan solusi “Dental- step” pada setiap dot DENTISTAR. Saat bayi menggunakannya, Dental-step mampu mengurangi tekanan pada rahang dan gigi bayi yang baru tumbuh, sehingga rahang berkembang dengan sehat. Desain dot DENTISTAR disesuaikan secara optimal terhadap bentuk rongga mulut bayi.

Dental-step yang telah dipatenkan oleh DENTISTAR ini menjadi solusi tepat bagi orang tua yang ingin memberikan dot kepada bayinya, tanpa rasa was-was bayinya mengalami Anterior open bite. 




Prof. Dr. med. dent. Rolf Hinz, pakar penemu Dental-step.
Prof. Dr. med. dent. Rolf Hinz, pakar penemu Dental-step.



Berikan Dot Ukuran yang Tepat untuk Si Kecil

Tentunya DENTISTAR menciptakan dot sesuai dengan ukuran mulut si Bayi. Berikut 4 Ukuran Dot yang dimiliki Dentistar :
  1. Dot ukuran 0 : untuk Bayi umur 0-2 bulan. Untuk bulan-bulan pertama. Pelindung mulutnya lebih kecil, dirancang sesuai bentuk wajah bayi yang baru lahir.
  2. Dot ukuran 1 : untuk Bayi umur 0-6 bulan. Mulai dari lahir hingga tumbuh gigi seri pertama. Pada Dental-step ukuran 1 ini bagian yang menonjol lebih sedikit.
  3. Dot ukuran 2 : untuk Bayi umur 6-14 bulan. Setelah muncul gigi seri pertama. Di ukuran 2 Dental-step lebih menonjol, guna mendukung secara optimal perkembangan alami gigi susu yang mulai tumbuh.
  4. Dot ukuran 3 : untuk Bayi umur 14 bulan ke atas. Setelah gigi geraham pertama muncul. Tekanan pada rahang dan gigi dapat berkurang secara signifikan (hingga 90%) berkat Dental-step. Pelindung mulutnya sedikit lebih besar.

Ohya Moms, selain Pacifier, Derntistar juga mempunyai produk - produk unggulan lainnya yaitu :
  • Night Pacifier size 1, 2 and 3 with cap
  • Pacifier size 1 with cap, Flat Shield Version
  • Glow in the Dark Teether
  • Cooling Teether Star
  • Oral Cleaning Finger
  • Oral Care Set
  • Stoppi Weaning Soother
  • Comfort Nasal Aspirator
  • Pacifier- and Disinfection Box
  • Tooth Care Set
  • Heat Sensitive Spoons
  • Drinking Cups
  • Food Feeder




Kini, produk-produk DENTISTAR telah resmi hadir di Indonesia dibawa oleh PT Bayi Indonesia Modern. Dan Baby Kaikai berkesempatan menjadi salah satu Baby yang pertama kali menggunakan Dentistar Pacifier ini. 😍 Dan kemarin saya memilih Dentistar versi Glow in The Dark (Dentistar Night Pacifier).

Dentistar Night Pacifier

Dentistar Night Pacifier ini dapat mengeluarkan cahaya di dalam ruangan gelap (Glow in The Dark). Jadi memudahkan kita untuk mencari empeng ini di malam hari. Perbedaan lainnya adalah, tidak ada gantungan. Bertujuan agar tidak mengganggu pernafasan si Kecil ketika tidur. 


Motif Yellow Moon

Ketika di ruangan gelap, maka bulatan tengah akan berubah menjadi warna hijau


PT Bayi Indonesia Modern (Sole Distributor)

For your information Moms, PT Bayi Indonesia Modern yang didirikan sejak 2017 ini adalah Principal untuk produk perlengkapan bayi bermerek Bim-Bim. Salah-satu produk dari Bim-Bim yang sangat digemari oleh konsumen dan toko-toko perlengkapan bayi adalah Bantal Memory Foam (Memory foam baby pillow).

Menjelang tutup tahun 2019 ini, PT Bayi Indonesia Modern selaku Sole Distributor merek DENTISTAR untuk pemasarannya di Indonesia, secara resmi telah meluncurkan produk-produk perlengkapan bayi DENTISTAR. Dengan dukungan penuh dari Novatex GmbH sebagai pemilik brand DENTISTAR, PT Bayi Indonesia Modern sangat optimis bahwa produk yang berasal dari Jerman ini akan diterima baik oleh masyarakat di Indonesia.

Nah, yang penasaran dengan produk DENTISTAR ini, bisa langsung kepoin Blibi yah 😚

Thai Vegetable Curry with Happy Soya Oil

Desember 25, 2019 1
Hai Momsque, saya mau share review penggunaan minyak Happy Soya Oil nih. Jujur baru pertama kali mencoba minyak ini. Sesuai namanya, Happy Soya Oil terbuat dari 100% Kacang Kedelai. Wahhh, ini semakin menguji rasa penasaranku. Biasanya minyak nabati terbuat dari kelapa sawit, seiring bejalan waktu kini sudah ada Minyak dari Kacang Kedelai! Ternyata bukan hanya dijadikan susu saja yah. Eh siapa nih penggemar susu soya? hihiii. Busui seperti saya sih wajib konsumsi makanan berprotein. Kira - kira manfaatnya akan sama ga sih antara Minyak Soya dengan Susu Kedelai? Okelah, saya akan kupas sedetail mungkin melalui tulisan ini.




Apa Sih  Happy Soya Oil?

Happy Soya Oil adalah Minyak yang terbuat dari 100% minyak kedelai murni. Kaya akan vitamin E, Antioksidan, Omega 3, dan Omega 6. Kandungan lemak tak jenuh tertinggi ; cocok banget nih untuk memasak sehari - hari. Meskipun jenis masakannya deep fried seperti gorengan yang sering kita makan itu 😋.

Melihat deskripsi yang ada di packaging Happy Soya Oil (pouch), entah kenapa saya langsung tertarik. Warna minyaknya yang terlihat lebih bersih dibandingkan dengan minyak kelapa sawit. Plus gambar - gambar masakan yang ada dibungkusnya. Minyak ini Multi Fungsi! Apa saja keunggulan lainnya?
  1. Vitamin E, bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.
  2. Antioksidan, bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.
  3. Omega 3 dan Omega 6, bermanfaat untuk menunjang kerja tubuh dan juga organ - organ di dalamnya agar tetap sehat menjalankan fungsinya dengan baik.
  4. Tahan Panas, dibandingkan minyak lain, Happy Soya Oil lebih tahan panas sehingga cocok dipakai untuk menggoreng makanan namun hasilnya tetap sehat.
  5. Paling Tinggi Kadar Lemak Jenuhnya dibandingkan dengan minyak lain.
Ternyata begitu banyak ya manfaat dari Minyak Kedelai ini. Senangnya lagi dengan keunggulannya yang tahan panas, kita dapat masak menu apapun yang kita suka! Mau ditumis ataupun Deep Fried.

Eat Healthy, Eat Happy

Happy Soya Oil memiliki slogan Eat Healthy, Eat Happy. Wah, makan saja bisa bikin happy ya 😍. Jadi yang dimaksud dengan slogan tersebut adalah Happy Soya Oil mengajak kita untuk tetap dapat menikmati makanan favorite seperti gorengan dengan cara yang lebih sehat! Bayangkan ya, hal yang paling kita takuti (minyak gorengan) sekarang sudah ada solusinya Moms. Ahhhh rasanya merdeka yaaa. Terbebas dari pantangan apapun. Ada yang mengatakan,

"Living Healthy is Hard" - Most People


Dimulai dari bangun tidur lebih awal, mengurangi mengkonsumsi gula, tidak makan karbo secara berlebihan, kembali tidur dengan waktu lebih awal, begitu setiap harinya. Ini membuat kita akhirnya menyerah begitu saja ya, seperti yang suami saya lakukan dan alami. "Untuk Diet saja kok susah ya Mi?" celoteh yang hampir sering saya dengarkan. Karena saat ini berat badannya semakin naik. 😂 Kasihan juga sih, karena berbulan - bulan beliau tersiksa dengan menu masakan yang saya masak. Apakah ada yang mengalami hal yang sama?

Oh yaaa, saat ini saya memang mengganti penggunaan minyak goreng untuk memasak. Bertujuan sebagai langkah mudah yang bisa saya jalani apalagi saat tidak sempat ber-olahraga. Yaaa, seenggaknya makan yang baik - baik (sehat) harus dimulai sedini mungkin.

Jangan Berhenti Makan Enak!

Makan sehat sih makan sehat, tapi kalau rasanya tidak enak bagaimana ya Moms? Niat hidup sehat pun bisa saja tiba - tiba kendor. Nah, itulah dilemanya sampai akhirnya kenal dengan Happy Soya Oil ini. Apapun jenis masakannya, semua masakan tetap aman jika menggunakan Happy Soya Oil ini. Dan Happy Soya Oil ini juga bisa ditambahkan langsung lho ke dalam salad. For your information nih Moms, ternyata Minyak kedelai ini bisa menjadi tambahan sumber lemak yang sehat untuk yang sedang diet.




Thai Vegetable Curry with Happy Soya Oil

Nah Moms, suami saya paling suka dengan masakan Thailand. Jadi kali ini saya mau mempraktekkan memasak salah satu masakan kesukaannya yaitu Thai Vegetable Curry yang berisi udang, kentang, wortel, dan kacang panjang yang menggunakan bumbu kari hijau. Tidak ketinggalan nampla sebagai bumbu khas Thailand. Bila ingin lebih enak bisa ditambahkan udang.

Resep Thai Vegetable Curry with Happy Soya Oil
Resep Untuk: 4 porsi
Sumber : Buku Primarasa (saya modifikasi sedikit)

Bahan :
  • 150 g kentang
  • 150 g wortel
  • 125 g kacang panjang
  • 1½ sdm Happy Soya Oil (untuk menumis)
  • 100 g bawang bombai, iris
  • 3 sdm bumbu kari hijau
  • 1.000 ml santan, dari 1 butir kelapa
  • 1 sdm kecap ikan (nampla) / kecap asin
  • 1 sdt garam
  • 2 sdt gula palem
  • 1 buah tomat, potong-potong 
  • 3–5 tangkai kemangi/daun ketumbar (saya pakai kemangi), ambil daunnya
  • 150 g udang ukuran sedang 

Cara memasak: 
  1. Kupas kentang dan wortel, potong dadu 1½ - 2 cm. Potong kacang panjang ukuran 4 cm. Sisihkan.
  2. Panaskan Happy Soya Oil dalam panci, masukkan irisan bawang bombai. Aduk sampai mulai layu, masukkan bumbu kari. Teruskan mengaduk selama 1 menit, masukkan santan, timba-timba santan. Tambahkan kecap ikan, garam dan gula palem.
  3. Setelah santan mendidih, masukkan wortel. Tunggu sampai agak lunak, masukkan kentang. Setelah 10 menit, masukkan kacang panjang dan tomat. Tambahkan udang.
  4. Masak sampai bahan matang, angkat, masukkan daun ketumbar/tangkai kemangi.






Trik masak:
  • Wortel dan kentang sebaiknya dipotong dalam bentuk dan ukuran yang seragam karena teksturnya yang keras, sehingga dapat lebih cepat  matang.
  • Kentang merupakan jenis sayuran bertekstur keras sehingga harus dimasak lebih lama. Pakai kentang kuning (jenis granola: bentuk lonjong, kulit tipis) yang tidak hancur saat direbus dan masukkan lebih dulu.
  • Tumis bumbu sampai matang dan tercium aromanya yang harum. Agar saripati dari bumbu keluar dan membuat masakan menjadi lebih enak.
  • Bumbu kari hijau siap pakai memang memudahkan, tetapi kurang aroma harumnya. Karena itu tambahkan bumbu aromatik khas Thailand, seperti serai, daun jeruk, dan daun ketumbar.




Nantikan resep selanjutnya ya Moms ;)

Sabtu, 14 Desember 2019

Merawat Kulit Sensitif Baby Kai dengan Mustela Avocado Perseose dan Schizandra

Desember 14, 2019 3
Memiliki dua putri yang menggemaskan membuat hari - hariku penuh warna. Terlebih Kai yang sedang lucu - lucunya. Usianya kini sudah menginjak usia 1 Tahun. Dibalik sibuknya bekerja di rumah, saya juga mempunyai kegiatan di luar rumah sebagai educator. Kalau sudah capekkkkk banget, biasanya saya langsung mengajak anak - anak bermain.

Anyway Moms, saya kali ini mau membahas kulit anak - anak yang sedikit sensitif nih, terlebih Kifta. Kalau sudah makan atau minum dairy produk maka alerginya akan kumat. Dampaknya, kulit di daerah lipatan seperti leher akan memerah dan gatal. Maka ia pun akan menggaruk dengan sekuat tenaga, bahkan sampai luka. Ibu mana yang tega melihat anaknya seperti itu 😞

Langkah awal yang saya lakukan adalah, membatasi Duo K untuk mengkonsumsi segala makanan dan minuman yang dapat memicu kambuhnya alergi tersebut. Tega? Semakin tidak tegaaaaa. Karena Kifta sangat suka susu UHT dan Keju. Bahkan Kifta pernah mengkonsumsi susu kedelai selama beberapa bulan. Nah, karena bakat alergi ini turunan dari Abinya, maka untuk si Adek saat ini saya lebih ketat lagi dalam segala hal.

Mengenal Mustela untuk Pertama Kalinya

Lantas bagaimana? Akhirnya saya mencari – cari info mengenai alergi ini, dan satu artikel memberi saya sebuah harapan indah, memberi solusi yang tidak akan menyiksa anak. Wahhh. Di artikel tersebut diceritakan, “kenapa harus mengurangi makan anak? Toh anak juga butuh gizi dari produk - produk dairy tersebut”. Kita punya solusi lain, bisa mengurangi efek alergi tersebut dengan cara memakaikan Skincare yang tepat untuk si Kecil. Semenjak itu saya berusaha mencari-cari Skincare yang tepat untuk Kifta.

Apa itu? Pilihan saya tertuju pada Mustela. Ini juga merupakan rekomendasi teman saya yaitu Mom Vibrie yang sudah menggunakan rangkaian Mustela ini lebih dahulu kepada anak pertamanya Raindra. Pertama kali saya membeli sabun bar, sabun gel, lotion dan massage oilnya. Wanginya sih enakkkk!!! Beda dari yang lain. Karena saya memang kurang suka wangi talc.

Eh ada cerita lucunya nih, ternyata dari pertama kenal Mustela sampai terakhir datang ke Imbex 2019 kemarin, saya menggunakan Mustela untuk Kulit Normal ke anak - anak (nah loh) 😅 wkwkkw. Duh, maafkan Ummimu ya anak – anakkkk yang terlalu nyaman menggunakan Mustela ini, sehingga ga pernah update lagi. Kenapa pakai yang normal terus? Karena semenjak itu lah alerginya tidak pernah kambuh se-parah dulu lagi. Kalaupun muncul, anaknya ga garuk – garuk hebat. Jadi mikirnya ya sudah cocok. Hingga akhirnya saya tahu tentang rangkaian terbaru dari produk Mustela ini di Imbex 2019 lalu.





Talkshow Imbex 2019 bersama Mustela

Talkshow ini berjalan cukup lama, namun kaya akan ilmu baru. Saya yang tadinya awam menjadi lebih paham mengenai jenis kulit bayi dan bagaimana cara merawatnya sejak lahir. Karena ternyata tidak boleh salah pilih Skincare terlebih bayi yang memiliki kulit sensitif seperti Duo K.

Dihadiri oleh Bapak Mohammad Nurhadi selaku Brand Manager Mustela dan dr. Reisa Broto Asmoro (Dokter dan Model) . dr. Reisa berbagi pengalamannya, yang memiliki dua anak dengan kondisi kulit yang berbeda. Kakak Ania memiliki kulit normal, sementara baby Yoda cenderung sensitif/atopik. Di samping itu Bapak Hadi menjelaskan secara detail tentang jenis - jenis kulit bayi. Nahhh ini nih ilmu yang daging banget. Saya jadi semakin lebih aware mengenai kulit Bayi, terutama bayi yang baru lahir. Namun tidak ada kata terlambat ya, Adek usianya masih di bawah 2 tahun. Alhamdulillah saya sudah kenal Mustela sebelum ia lahir.




4 Jenis Kulit Bayi, Anak Kita yang Mana?

Bapak Hadi menegaskan bahwa kulit bayi di 0-  2 tahun itu masih sangat sensitif. Kenapa? Berikut fakta - fakta mengenai kulit Bayi baru lahir ;
  • Kulit Bayi 0-2 tahun masih belum terbentuk secara sempurna (Masih Tipis). Mudah terkontaminasi faktor dari luar (cuaca, diapers, air pipis, dll). Mudah sekali memicu iritasi dan kemerahan.
  • Kulit Bayi 0-2 tahun cenderung kering. Karena kulitnya yang tipis, kandungan air atau kelembabannya mudah sekali menguap. Inilah yang menyebabkan kulit bayi menjadi kering
  • Jumlah Stem Cell (Sel Punca) pada kulit bayi yang baru lahir jumlahnya sangat banyak, namun bisa menurun drastis jika tidak dilindungi. Ini akan mempengaruhi regenerasi kulit anak hingga dewasa nanti jika kita dapat melindunginya dari lahir.
  • Ada 4 jenis kulit bayi bawaan. Setiap bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda. Apa saja itu?
4 Jenis Kulit Bayi Baru Lahir

Dari keempat jenis kulit di atas, si kecil termasuk yang mana nih Moms? Alhamdulillah sekarang Mustela hadir memberi solusi untuk ke-empat kulit di atas lho. Duo K memiliki kulit yang sangat sensitif. Jika mengkonsumsi Dairy Product, maka alerginya akan kambuh yang mengakibatkan gatal di beberapa area lipatan seperti leher. Nah selama menggunakan produk yang kulit normal, alhamdulillah selama ini aman (berkurang) meskipun masih ada rasa gatal (sedikit). Semenjak tahu adanya variant Mustea khusus untuk kulit yang sangat sesitif, seminggu belakangan ini mereka menggunakan rangkaian yang berwarna merah. Apakah itu? Yaitu produk terbaru Mustela yang baru saja launching, Mustela Avocado Perseose dan Schizandra yang dapat meredakan rasa gatal yang mereka rasakan. Alhamdulillah 😍

Seluruh rangkaian Mustela terdapat "Avocado Perseose". Avocado Perseose ini Memiliki sifat biomimetic atau strukstur serupa degan kulit bayi (tolerance). Mempunyai tiga manfaat penting : Melindungi dan menguatkan kulit bayi, menjaga kelembaban kulit bayi, menjaga kekayaan sel kulit bayi. Alpukat ini bukanlah alpukat yang ada di pasaran, melainkan Alpukat khusus yang ditanam di daratan Peru dan Afrika Selatan. Dengan tambahan formula lainnya, Mustela kini hadir dengan wajah baru, memiliki 4 varian yang dapat merawat kulit bayi di Indonesia sesuai dengan kondisi kulit masing - masing. Dengan ini kita juga dapat mencegah virus penyakit lainnya menyerang si Kecil.

4 Rangkaian Perawatan Mustela

Kini Mustela hadir dengan varian yang lebih lengkap. Dengan adanya 4 varian ini, Mustela memiliki Misi untuk menjadi sahabat Mama dan si Kecil. Yang terpenting adalah seluruh bahan pembuatannya menggunakan 100% bahan alami. Apa saja rangkaian perawatan yang dimiliki oleh Mustela?
  1. Kulit Normal : mengandung Avocado Perseose untuk melindungi dan menguatkan kulit (produk packaging biru muda)
  2. Kulit Kering : mengandung kombinasi bahan alami Avocado Persose dan Dermo Nutrition Complex untuk memberikan ekstra kelembaban (produk packaging coklat/kuning)
  3. Kulit Sangat Sensitif : mengandung kombinasi bahan alami Avocado Perseose dan Schizandra untuk menenangkan dan meredakan iritasi serta kemerahan pada kulit (produk packaging merah)
  4. Kulit Atopik : mengandung kombinasi bahan alami Avocado Perseose dan Sunflower Oil Distillate untuk meredakan gatal dan kemerahan pada kulit (produk packaging hijau tosca)

Review Penggunaan Rangkaian Mustela Avocado Perseose dan Schizandra untuk Kulit Baby Kai yang Sangat Sensitif

Kaikai ku sayang kini menjadi lebih ceria karena bisa bebas dari rasa gatal yang terkadang menghampiri. Namanya bayi satu tahun yang belum bisa bicara, Kaikai biasanya hanya bisa menangis ketika alerginya kambuh. Seminggu ini saya sudah memakai rangkaian Mustela yang berwara merah. Alhamudulilah tidak ada mengalami hal yang membuat Kai rewel atau semacamnya. First impressionnya sih, karena terbiasa dengan wanginya Mustela versi kulit normal, jika dibandingkan maka yang merah ini hampir tidak ada wanginya. Namun tak apa, yang paling penting kulit Kaikai bisa terlindungi.


1. Cleansing Gel Avocado Perseose dan Schizandra

  • Warnanya bening
  • Teksturnya tidak terlalu kental
  • Busanya tidak terlalu banyak
 




 
2. Lotion Mustela Avocado Perseose dan Schizandra
  • Tidak terlalu kental
  • Mudah menyerap
  • No Parfume






3. Face Cream Mustela Avocado Perseose dan Schizandra

  • Teksturnya sama dengan lotion


Bagaimana Moms? Sudah melihat keceriaan si Kaikai kan? hehhe.. Semoga anak kita selalu dalam perlindungan Allah s.w.t yah, Aamiinn. Semga tulisanku ini bermanfaat bagi yang membutuhkan info mengenai prduk mustela ini😘 



Postingan Populer