Senin, 09 September 2019

Pentingnya Asupan Serat untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Assalamu'alaikum, nah kali ini saya mau membahas soal makannya anak - anak nih, PRnya ibu - ibu banget 😌. Siapa anaknya yang selalu GTM (Gerakan Tutup Mulut)? Tenaaang, Mom tidak sendirian kok, ini kakak Kifta banget!!! Kalau kata teman dekat saya (iya teman dekat) Kifta itu makannya kayak Ular (duhh labeling nih 😭). Tapi ya kita ga bisa kontrol ucapan orang ya Mom, hanya bisa mengontrol telinga untuk menerimanya dengan lapang dada, haha. Lapang dada meskipun ga terima, maksudnya ya dijadikan pembelajaran saja. Asalkan ngomongnya ga di depan anak kita. Kenapa dibilang makannya kayak ular? Jadi, saya sebelumya curhat kalau Kifta itu makannya iriiiittt banget, bisa 1x dalam 3 hari! Irit banget kan? Kalau lagi mau makan, Kifta itu makannya bisa ngalah - ngalahin porsinya orang dewasa. Tapiii, sepertinya ini buat stoknya dia untuk bertahan beberapa hari ke depan 😂. Kedepannya Kifta hanya ngemil cemilan ringan. Efeknya? Pupnya tidak lancar.

Penyebab Anak Picky Eater

Berbanding terbalik dengan adiknya. Diusut lebih jauh lagi, ternyata ini memang salahnya saya sih. Dulu, saat masih sebagai a new mom, saya selalu ingin menjadi yang sempurnaaa (sok perfect lah ya). Ingin melakukan semua tugas rumah tangga sendiri yang akhirnya mengabaikan soal makan anak. Memilih makanan yang instan adalah solusi terbaik agar semua tugas RT yang lain bisa kelar. Seperti yang kita ketahui, makanan instan itu ya hanya disediakan sampai anak berusia 8 bulan (tekstur lebih kasar), CMIIW. Jadi ya setelah itu saya bingung, Kifta ga mau makan masakan rumahan. Sementara tekstur makanannya harus kasar atau sudah sama seperti kita. Ini challenging banget! Sampai saya bingung solusinya apa. Akhirnya ikut kelas MPASI sana - sini yang sebenarnya tidak terlalu membantu sih. Karena anaknya sudah terbiasa makan makanan instan yang rasanya jauh lebih enak. Akhirnya, ada salah satu teman yang memberi tahu kaldu nabati yang insya Allah aman untuk anak. Ohya selain itu Kifta juga suka minum susu UHT. Nah, katanya ini juga salah satu penyebab anak malas untuk makan.

Pentingnya Asupan Serat untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Senangnya pada tanggal 3 September 2019 lalu saya mendapatkan undangan untuk hadir di acara Bebelac GOLD Media dan Blogger Gathering yang bertajuk "Pentingnya Pemenuhan Asupan Serat Sejak Dini" yang diadakan di Almond Zuccini Cooking Studio, Jakarta Selatan. Di acara ini dihadiri oleh narasumber - narasumber hebat lho 😍. How lucky I am, yang ketampar halus dari pemaparan yang pemateri sampaikan. Well, keseruan acara saya ulas semua disini yah. :)


9 dari 10 Anak Kekurangan Asupan Serat

Saya jadi sedih, ternyata sangat banyak ya Moms anak - anak yang kekurangan serat. Ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap anak usia 2 - 3 tahun pada tahun 2018 lalu dengan total 103 anak yang diteliti. Kesimpulannya, angka rata - rata jumlah serat yang dikonsumsi anak adalah 4,7 gram saja, sementara serat yang dibutuhkan anak adalah lebih dari 3x lipatnya yaitu 16 gram serat per harinya. Apa nasibnya si kecil ya kalau kekurangan serat? Ini berarti pencernaannya pun tidak bagus. Nah, cara mudahnya Moms bisa cek kondisi pencernaan si Kecil dari pola BABnya. Survey ini bisa Mom lakukan di web di bawah ini ;

Link Kalkulator Pencernaan : bebeclub.co.id/kalkulatorpencernaan (klik)


 





Serat merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan anak untuk mendukung pencernaan sehat sejak dini. Tercukupnya asupan serat maka dapat menghindari masalah pada saluran cerna pada anak seperti sembelit. Namun sampai saat ini kita selalu mengabaikan serat ini ya Moms. Malah hanya fokus di Protein melulu.


Narasumber yang pertama adalah dr. Frieda Handayani, Sp. A(K), Konsultan Gastrohepatologi Anak. dr Frieda menyampaikan, "Pencernaan merupakan 'otak kedua' manusia, pencernaan yang sehat tidak hanya memengaruhi proses pencernaan saja tetapi juga metabolisme tubuh serta mood/emosi seseorang. Asupan serat yang cukup dapat membantu proses pencernaan yang baik sehingga nutrisi dapat diserap dan diproses untuk mendukung tumbuh kembang anak. Salah satu tanda pencernaan yang sehat dapat dilihat dari pola buang air besar yang teratur. Serat banyak terdapat pada buah dan sayur. Selain itu saat ini sudah ada banyak jenis makanan yang terfortifikasi serat yang dapat membantu mencukupi kebutuhan serat anak usia dini."





Manfaat dan Risiko Jika Kekurangan Asupan Serat

Serat merupakan bagian dari karbohidrat yang tidak mudah dicerna dan diserap oleh tubuh karena tahan terhadap enzim - enzim pencernaan. Berdasarkan jenisnya, serat dibagi menjadi dua jenis, yaitu soluble fiber atau serat yang larut  dengan air dan insoluble fiber atau serat yang tidak larut dalam air. Serat memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah menstimulasi pergerakan usus sehingga dapat mempertahankan frekuensi buang air besar lebih teratur dan konsistensi tinja yang lunak. Beberapa jenis serat seperti FOS GOS juga terbukti dapat mendukung bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan. Asupan serat yang cukup disertai gizi seimbang dalam jangka panjang juga dapat membantu mengurangi risiko hipertensi, diabetes melitus tipe 2 dan obesitas pada saat dewasa.


Dampak Gangguan Saluran Pencernaan Pada Anak :
  • Jangka Pendek : Rewel dan menangis, Muntah, Gangguan Defekasi
  • Jangka Panjang : Tumbuh kembang terganggu, Gangguan interaksi anak dan Orang Tua


Selanjutnya ada Mba Pratiwi Rosani (Marketing Manager Bebelac GOLD) menyampaikan akan dukungan yang diberikan Nutricia untuk tumbuh kembang anak di Indonesia, "Dalam membantu penuhi kebutuhan serat harian si Kecil, Nutricia menghadirkan susu Bebelac GOLD tinggi serat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harian anak, bersama dengan makanan utama, dan makanan selingannya. Bebelac GOLD mengandung serat oligosakarida yaitu FOS dan GOS yang terbukti klinis mempertahankan feses tetap lunak. Tiga gelas Bebelac GOLD sesuai anjuran penyajian membantu memenuhi asupan serat hingga 7 gram, atau hampir 50% dari kebutuhan serat harian si Kecil."

Nah sisanya dari mana? 9gr nya lagi didapat dari 3 menu makanan utama dan ditambah buah (misal 300gr pepaya). Fyi nih Moms, kalau tanpa susu Bebelac GOLD, maka 16gr serat ini bisa didapat dari 2Kg Wortel = 1,2Kg Jeruk. Impossible ya anak - anak bisa makan sebanyak itu.  😱😱😱😱





Tips Agar Kebutuhan Serat Anak Terpenuhi

Nah poin penting yang harus ditulis di blog ini adalah yang ini. Beberapa kesalahanku yang lalu, yang insya Allah akan saya ubah. Tipsnya adalah ;
  • Perkenalkan anak dengan buah dan sayur sejak dini (MPASI)
  • Ajak anak dalam proses pembelian dan pengolahan buah dan sayur
  • Terus upayakan anak untuk konsumsi serat setiap hari meskipun dalam jumlah yang sedikit
  • Ciptakan suasana masak dan makan yang menyenangkan
  • Sabar dan berikan waktu bagi anak agar terbiasa mengkonsumsi serat
  • Berikan pujian dan reward bila anak berhasil. Dibagian ini saya memberinya dengan cara lain yaitu memuji akan manfaat buah dan sayur itu sendiri, sehingga badan kita bisa sehat.




 
Di sesi terakhir ada Chef Yuda Bustara yang berbagi tips dan trik cara mengolah sayur dan buah agar disuka si Kecil. 3 menu yang diajarkan adalah, Overnight Oatmeal Mangga Bebelac GOLD, Green Smoothie Bebelac GOLD, dan Vegetable Lasagna. Kalau sudah direcook, akan saya share kesini hasinya yah 😍







1 komentar:

  1. Keren. Tulisannya ngena bgt.

    Kalau berkenan mohon krisannya dong kak untuk tulisanku di  Cerita Alister N. Makasih 🙏🙏

    BalasHapus

Postingan Populer