Selasa, 20 November 2018

Bermain Sambil Belajar, Pentingnya 6 Tahun Pertama si Kecil

Bermain Sambil Belajar

Kakak Kif sebentar lagi usianya 3 tahun. Yeeeaaayyyy... Artinya, mulai sekarang Mama harus mempersiapkan kado, hahahha... :D Seperti biasa, saya selalu menghadiahkan Kifta mainan - mainan edukatif. Sambil menyelam minum air, sambil bermain ilmunya tetap dapat.


bermain sambil belajar
Kifta is turning three


Bicara soal media belajar, rasanya di zaman sekarang kita sangat bersyukur ya Moms, sudah banyak pilihan untuk mempermudah anak belajar. Anak yang bahagia dapat menyerap informasi yang kita sampaikan. Seperti kata salah satu orang yang saya kagumi, dr. Maria Montessori yang saat ini selalu menjadi acuan saya mempersiapkan mainan untuk anak,

"One test of the correctness of educational procedure is 
THE HAPPINESS of the child" 
- Maria Montessori -


Belajar bukanlah tekanan, bahkan ada yang menilai miring kepada orang tua yang menyekolahkan anaknya di usia dini. Kenapa tidak? Sebaiknya ditelaah dulu, orang tua si anak memasukkan anaknya kemana? sekolah seperti apa? Kalau sekolah yang anaknya dipaksa duduk diam di meja yang disediakan sambil mendengar aturan - aturan / perintah - perintah dari guru dengan usianya yang masih dini, tentu salah. Saya juga tidak akan memasukkan anak saya ke sekolah seperti itu :)


bermain sambil belajar
Kifta belajar di kelas

Pentingnya 6 Tahun Pertama Kehidupan

Apalah daya jika kita membentuk anak saat usianya sudah beranjak besar? Ibarat sudah ter-semen keras. Sudah sangat susah untuk dibentuk. Dirombak? tentu sangat sakit!

"It is easier to BUILD UP a child than it is TO REPAIR an Adult"
- Anonymous -


Saya juga mau berbagi sedikit point yang saya dapatkan dari buku "Jatuh Hati pada Montessori" karya Vidya Dwina Paramita, bahwa anak mungkin saja lupa pada detail percakapan antara kita dengannya, lupa detail saat kita mengajaknya ke taman, membuat perahu kertas dan lain - lain. Namun anak tidak akan lupa dengan perasaannya bahwa Ia selalu diperhatikan, dikasihi, dan dihormati. Ini akan membekas dan menjadi faktor penting untuk pembentukkan karakternya kelak.

Di masa 6 tahun pertamanya, anak juga akan menyerap informasi - informasi yang ia dapatkan dari lingkungannya. Kalau tidak kita persiapkan, bagaimana anak bisa belajar? Anak belajar dari lingkungannya. Anak bukan didikte, tetapi beri-lah kesempatan kepadanya untuk bereksplorasi. Dan yang terpenting, saya mau mengingat kembali,

"Before three, the function are being CREATED,
after three, they DEVELOP"
- Maria Montessori -

Masa periode 6 tahun pertamanya ini tidak akan terulang kembali Moms, jangan pernah sedikitpun kita abaikan. Jujur, saya sendiri pun selalu dihantui rasa bersalah di 3 tahun pertamanya Kifta. Setiap hari selalu meminta maaf kepadanya jika ada hal yang terlewatkan. Sedih tentunya, namun mulai sekarang saya harus fokus untuk kedepannya. Karena pada periode tersebut merupakan masa kepekaan anak terhadap keteraturan, lingkungan, benda - benda kecil, pergerakan, bahasa dan kelima indranya. Enam tahun pertama merupakan fondasi awal untuk anak.

Persiapkan Lingkungan yang Mendukung

Selain "orang tua" (kita dan suami) untuk menjadi role model anak, kita juga harus menyediakan lingkungan yang baik untuk memenuhi kebutuhan eksplorasinya. Saya biasanya mempersiapkan dengan menyediakan mainan - mainan yang edukatif untuk Kifta. Tak jarang saya pun ikut belajar membuat mainan - mainannya sendiri. Anak pasti ada titik jenuhnya ya Moms, disini challenging banget untuk kita agar selalu menyediakan mainan - mainan baru, dengan tujuan anak selalu tertarik untuk bermain sambil belajar setiap harinya.. Semangatttttt semangatttttt.. :D

Kabar baiknya, di penghujung tahun 2018 ini ELC (Early Learning Center) menawarkan diskon menarik untuk mainan - mainan edukatifnya!!!! **jingkrak jingkrak** Hanya dari tanggal 15 November sampai 19 Desember 2018 ini Moms! 


bermain sambil belajar


Pada tanggal 14 November 2018 lalu saya mendapatkan undangan untuk hadir di acara "Holiday Collection Preview" oleh ELC di salah satu restoran kawasan Jakarta Selatan, Atico by Javanegara, Menara BTPN Kuningan. Acara tersebut mengusung tema "How to Inspire Your Kids Through Play". Sangat menarik yah ;)


bermain sambil belajar
Bpk. Mohit Nigam (Senior Brand Manager ELC)


Di awal acara, Bapak Mohit Nigam selaku Senior Brand Manager Early Learning Center (ELC) menyampaikan, "Kami mendasarkan bisnis kami sebagai platform untuk menciptakan dunia kegembiraan dan penemuan, di mana bermain dan berkembang berjalan beriringan di kedua tempat, dan sebuah koleksi mainan. Desainer mainan kami bekerja dengan para ahli pendidikan, spesialis dan psikolog anak untuk mendatangkan ide-ide besar untuk mainan baru yang membantu tumbuh kembang anak melalui bermain. Komitmen untuk mengembangkan rancangan produk yang unik demi kebutuhan perkembangan anak sangat penting untuk keberhasilan Early Learning Centre (ELC)."


bermain sambil belajar
Saskhya Aulia Prima (Psikolog dan Pendiri Tiga Generasi)


Setelah itu dilanjutkan dengan sesi talkshow bersama kak Saskhya Aulia Prima yang merupakan seorang Psikolog dan Pendiri Tiga Generasi. Kak Saskhya juga menambahkan, "Bermain bukan sesuatu yang mewah, bermain adalah suatu keharusan. Bermain berdampak pada otak dengan melalui korteks prefrontal (pusat kendali otak) menjadi lebih besar dan lebih cepat. Tahap ini akan mempersiapkan otak muda untuk kehidupan, afeksi dan bahkan pekerjaan sekolah. Itulah alasan mengapa bermain merupakan hal penting untuk perkembangan otak yang sehat."

Bagaimana bisa dengan bermain anak dapat belajar?

Berikut pemaparan dari Kak Saskhya menjelaskan hubungan antara bermain dengan perkembangan anak.


bermain sambil belajar

Sangat jelas ya Moms penjelasannya, dari bermain anak melakukan interaksi dengan teman, orang tua maupun lingkungannya, lalu dengan suasana yang bahagia, maka perkembangan anak akan terbentuk.


bermain sambil belajar

Bagaimana cara memilih mainan yang baik untuk perkembangan anak?
  • Tentukan tujuan
  • Cek ulang mainan - mainan yang ada di rumah
  • Membaca fungsi (tujuan perkembangan) dari setiap mainan
  • Jangan lupa untuk selalu main bersama dengan anak
Nah Moms, ada baiknya kita mengecek setiap mainan yang akan dibeli, dimulai dari bahan pembuatannya, usia anak, dan tujuan dari mainan - mainan tersebut seperti yang terdapat pada mainan - mainan ELC. Sehingga mainan yang kita beli sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.


bermain sambil belajar


Jangan sampai kehabisan koleksi mainan edisi Holiday tahun ini ya Moms, ada berbagai mainan dari beberapa departemen seperti baby & toddler, sports & activity, imagination and learning & creativity sebagai pendamping untuk anak-anak saat menikmati waktu liburan akhir tahun bersama keluarga. Anak bisa bermain sambil belajar.

Selain koleksi mainan - mainan yang ada di toko, Early Learning Centre (ELC) juga akan meminta anak-anak untuk menuliskan mereka Wish List untuk mendapatkan kesempatan memenangkan 50 mainan yang menarik dan akan diumumkan di masing-masing toko Early Learning Centre dan melalui kompetisi di Instagram pada tagar #MyELCWishList. Yuk ikutaaaaannnnn!!!!!


bermain sambil belajar
web mothercare

7 komentar:

  1. Aku tuh selalu suka sama isi blog Mom 2K..
    Selalu menginspirasi, apalagi kalo udh bahas soal bermain dan belajar..
    Panutanku bgt..

    Aku juga mau ke ELC ahh ikutan #myELCwishlist

    BalasHapus
  2. Selalu suka dengan quotes Maria Montessori euy. Kayaknya aku bakalan kepo terus tulisan Mom Kifta nihh. Seruu melihat aktivitas belajarnya Kifta

    BalasHapus
  3. Wauuu kaka kiftan mainan beli di ELC yaaa ??

    BalasHapus
  4. Duuuh ibuuu junjungannkuuuuuu so hebat ��������

    BalasHapus
  5. Gendish juga senang banget sama mainan dari ELC karena tidak hanya bermain dia pun bisa belajar..

    BalasHapus
  6. Wah mau ah ikut kompetisi IG nya ELC siapa tahu rejeki.
    Mupeng sama mainan edukatifnya itu

    BalasHapus
  7. Memberikan mainan kepada anak memang ga bs sembarangan ya hrs yg mengedukasi anak agar motoriknya bisa berkembang, sy jg senang bgt kalau menghadiri acara parenting selalu ada yang baru yg pstinya bermanfaat untuk diterapkan pada pola pengasuhan anak

    BalasHapus

Postingan Populer