![]() |
Mama Duo K Menjadi Wood Worker |
From Hobby to Business
Sudah dua tahun belakangan ini saya dan suami menjalani bisnis menjual mainan kayu. Semua berawal saat Kifta (anak pertama kami) menginjak usia 1 tahunan. Saya sendiri sangat selektif dalam memilih mainan anak. Banyak pilihan ragam mainan yang ditawarkan di pasaran, namun tak semuanya yang bisa lolos kriteria saya. Lucu, warnanya menarik, musik yang heboh, dan lain - lain bukan menjadi pilihan saya.
Berbeda dengan orang tua yang lainnya, saya lebih memilih anak menangis (saat main ke mall) yang ingin mainan robot-robotan (menggunakan baterai) daripada harus membeli mainan tersebut. Dalam prinsip saya mainan yang lolos kriteria adalah mainan yang PASIF, yaitu mainan yang membutuhkan 90%nya usaha dari si anak saat memainkan mainan tersebut. Semakin kecil peran mainan tersebut, maka semakin baik. Anak bisa bereksplorasi dan berkembang jika diberikan mainan pasif. Salah satunya "Mainan Kayu"
Sebelumnya saya sering membuat mainan dari bahan - bahan bekas ataupun menjahitnya sendiri dari kain. Alhamdulillah, mainan - mainan tersebut sangat menarik perhatiannya Kifta. Kifta bisa belajar sambil bermain, dan tentunya sayapun menjadi hemat, wkwkkw.. Kebetulan saya memang memiliki hobby di dunia crafting semenjak kecil.
![]() |
IG : @kreativita_craft |
Namun sayangnya mainan tersebut tidak bisa bertahan lama, mudah hancur, terutama yang terbuat dari bahan - bahan bekas misalnya kardus. Karena hal tersebut lah akhirna saya dan suami memutuskan untuk membuat mainan khusus untuk Kifta yang lebih awet, saat itu langsung memutuskan untuk membuat mainan - mainan dari kayu. Saya yang design, suami yang bekerja. Tak jarang sekali - kali saya juga belajar menggunakan tools perkayuan :D
Peralatannya sendiri pun ternyata cukup mahal. Dari mesin potong, amplas, sampai finishing semuanya menggunakan peralatan yang tidak murah harganya. Mau share sedikit nihh awal mula saat kami membuat mainan kayu, awalnya kami membuat mainan kayu dengan cara manual, yappp, peralatan satu - satuya yang dulu kami punya adalah "gergaji" dan itupun gergaji manual!!! Hal ini benar2 dunia baru bagi kami dan tak ada satupun anggota keluarga yang memiliki skill untuk dapat mengajari kami bagaimana mengolah kayu. Mainan pertama yang dibuat Abi Kifta adalah puzzle.
![]() |
Mainan Kayu Menggunakan Gergaji Manual |
Memulai Usaha dengan Menjual Mainan Kayu
Masih ingat sekali betapa susahnya Abi Kifta membuat sebuah puzzle, saya pun memberi saran agar Ia membeli mesin gergaji untuk memudahkannya memotong kayu. Dan ternyata gergaji ini pun banyak jenisnya loh, jlebbb.. Untuk membuat sebuah mainan kayu ini pun tidak hanya cukup dengan menggunakan satu alat saja, harus dilengkapi dengan alat - alat pendukung lainnya seperti, mesin serut kayu, mesin amplas, mesin, mesin compressor untuk mengecat, dan masih banyak mesin lainnya. Dan alhamdulillah saat ini alatnya sudah lengkap.
Saat membeli peralatan / tools tesebut pun tidak mudah, saya harus mengorbankan THR suami agar semuanya bisa terpenuhi, hikssssssssss.. Bukan hanya THR, kami juga mengeluarkan banyak budget dari tabungan. Menahan apapun yang ingin dibeli demi mendapatkan mesin - mesin tersebut. Salon, belanja di mall, ahhhh saya kubur sedalam - dalamnya saat itu. Dunia menjahit dan bakingpun ikut saya kubur, tujuannya hanya fokus untuk membelui mesin - mesin yang bagus. Karena dibalik harga mesin yang wah menentukan kualitas produksi. Ada pilihan yang murah, tapi kami tidak berani mengambil resiko.
Dan akhirnya alhamdulillah usaha kayu ini menjadi penghasilan tambahan kami saat ini. Setiap hari libur / weekend saya dan suami berkolaborasi membuat mainan - mainan kayu. Bukan hanya mainan saja, kini kami juga sudah memproduksi kebutuhan dekorasi rumah. Mengikuti zamannya, kami pun selalu mengembangkan pengetahuan dan selalu mencari informasi - informasi serta ide - ide kreatif tentang apa yang sedang trending saat ini.
![]() |
IG : @dawood_art |
Di sisi lain kami mengikuti berbagai kegiatan serta pelatihan baik dari komunitas perkayuan maupun belajar dari para senior - senior di bidang design interior.
Nah Moms, dibalik cerita saya tadi, pasti tertarik donk ingin berwirausaha??? Takut?? Jangan!!! Malu?? Jangan!!! Mundur??? Jangan!!! Yuk mulai melangkah..
Di zaman sekarang rasanya tidak cukup yaa penghasilan hanya dari satu sumber saja, kita harus pinter - pinter mengelola keuangan secara bijak agar masa depan kita cerah di hari tua. Aamiin Allahumma Aamiin...
Baca juga : Cara Bijak Mengelola Keuangan Keluarga (klik)
Saya mau berbagi tips nih untuk yang ingin memulai usaha. Kebetulan tanggal 20 Agustus 2018 lalu saya mendapatkan undangan dari Komunitas ISB untuk menghadiri acara WomanTalk Talkshow dengan tema "How to Start Your Business" dengan Ibu Futri Zulya S.Mn, M.Bus menjadi pembicaranya. Wahhh pas banget yahh..
![]() |
Flyer Event |
![]() |
Kiri : Teh Ani (Founder ISB), Kanan : Ibu Futri |
Ibu Futri ini adalah putri dari bapak Ketua MPR Zulkifli Hasan (klik). Dengan segudang prestasinya saya benar - benar takjub dengan Ibu dua anak ini. Ibu Futri berbagi kisah awal perjalanan bisnisnya yang bermula dari uang beasiswa yang ia terima saat itu, lalu dikelola untuk menjadi modal awal bisnisnya, dan kini Ibu Futri merupakan seorang enterpreneur yang sudah memiliki berbagai macam usaha, diantaranya ;
- PT. Batin Eka Perkasa (BEP). Haneda Kitchenware.
- PT. Batin Medika Indonesia (BMI). 2 Beauty, 2 Clow, Z Academy, Z Skincare
- Kids Republic (Sekolah)
- Illiyuna Abaya (Fashion)
![]() |
Ibu Futri Zulya |
Sebelumnya saya akan memberikan semangat nih kepada Moms semua, apa saja sih manfaat kita menjadi Mompreneur?
- Jam kerja yang fleksibel. Sebagai Mama, kita harus tetap memeberi hak suami dan anak - anak kita ya Moms. Dengan menjadi Mompreneur, kita juga bisa mengurus keluarga.
- Jadi Bos!. Tidak diperintah orang lain, justru kita yang memanage karyawan.
- Membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Membantu sesama sangat mulia ya Moms, dimana saat ini banyak sekali pengangguran.
- Menjadi individu yang semakin kreatif. Dengan berkarya, kita terus berkembang, produktif.
- Mempunyai penghasilan sendiri. Point penting dari menjadi seorang Mompreneur tentunya dapat membantu keuangan keluarga. Bukan hanya saja keuangan keluarga kecil kita, melainkan keluarga besar. Semoga usaha kita menjadi semakin berkah. Aamiin.
- Bisnis menjadi media penyaluran bakat dan pengembangan diri.
![]() |
Quote Bob Sadino |
Quote di atas selalu menjadi penyemangat saya di setiap waktu. Sekecil apapun usaha kita, tidak ada salahnya untuk mencoba melangkah. Saya yakin bahwa kita semua bisa menjadi wanita yang produktif yang dapat membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Setiap kita pasti memiliki impian untuk masa depan, yang dimana kita tidak tahu apa yang akan terjadi menjelang impian tersebut tercapai. Namun aset haruslah ada. Selagi muda, selagi sehat, ayoo produktif!!!!
Bagaimana memulai sebuah usaha?
1. Tentukan Passion Anda!
Dimana sih potensi kita? Apa yang kita sukai? Karena menjadi enterpreneur bukanlah sesuatu yang menjadi tekanan. Tetapi justru membuat kita lebih bahagia menjalani hari. Misal, saya suka di bidang crafting, akhirnya saya memulai bisnis di dunia perkayuan.
Dan pastikan Moms sudah merisetmengenai bisnis tersebut melalui browsing, networking dan juga membaca buku start up bisnis.
2. Kamu Tidak Dapat Melakukannya Sendirian.
- Support System. Dukungan keluarga sangat diutamakan saat memulai bisnis. Terutama dukungan orang terdekat, yaitu suami. Saling support dapat membuat bisnis kita berjalan lancar. Dan jangan abaikan pentingnya Asisten Rumah Tangga agar kita bisa fokus menjalani bisnis tersebut. Tidak ada wanita yang sempurna, sayangi diri kita, menjaga kesehatan itu sangat penting. Karna ada orang - orang tersayang yang sangat membutuhkan kita.
- Set Your Priority. Utamakan keluarga! Ingat, tujuan utama bisnis adalah keluarga. Jadi jangan mengesampingkan kebutuhan keluarga ya Moms. Ini juga menjadi reminder untuk saya. Anak merupakan aset yang sangat berharga. Dan suami merupakan partner hidup, imam dalam keluarga, tempat saya mendapatkan ketenangan. I really love them. Saya tidak akan menyia-nyiakan waktu. Waktu tidak akan pernah bisa terulang. Saat ini saya berjanji, saya hidup untuk keluarga saya, hidup untuk suami dan anak - anak saya. Di masa early childhoodnya, saya berjanji akan mendidik anak - anak saya sendiri. Oleh karena itu, disamping saya menjadi Mompreneur, saya juga kembali kuliah mengambil program Diploma Montessori. Semoga saya bisa menjadi Istri dan Ibu yang dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan suami dan anak - anak. Dan inipun juga mendukung usaha saya di bidang perkayuan. Material - material yang digunakan semuanya terbuat dari kayu. Seperti pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Bismillah. Bismillah.. Demi keluarga tidak ada yang sulit.
3. Siapkan Business Planning yang matang.
Menyiapkan perencanaan bisnis dengan banyak memerlukan waktu itu lebih baik. Jadi buatlah perencanaan bisnis sematang mungkin. Lebih lama lebih baik, dalam artian perencanaan yang matang akan melancarkan jalannya bisnis kita. Membutuhkan waktu yang lama di fase ini itu lebih baik. Buatlah perencanaan sebaik mungkin. Gunakan fasilitas internet untuk meninjau target pasar, dll.
4. Eksekusi.
Yessss. Ini merupakan puncaknya. Dengan perencanaan yang matang, insya Allah dapat memudahkan kita menjalani bisnis. Jangan takut melangkah ya Moms ;)
Darimana saja modal didapatkan? Untuk menghindari hutang di Bank, ada baiknya Moms melakukan cara berikut ini ;
- Mengambil dari Tabungan.
- Menjual Aset dan Barang Berharga yang Dimiliki. Jika tidak rela menjual barang - barang berharga? Gadaikan saja!!
- Networking. Perbanyak relasi. Ajukan Business Plan. Target yang pasti, untuk meyakinkan investor.
- Mengajukan Pemijaman Dana dari Orang - orang Terdekat.
- Menjalin Kerjasama.
5. Berinovasi dan Ikuti Market Trend.
Saat membuka sebuah usaha, sangat disarankan untuk menciptakan sebuah produk yang unik. Karna ini menjadi salah satu kunci agar produk kita banyak diminati oleh orang banyak. Dan jangan terpaku dengan satu penemuan produk dalam waktu yang cukup lama. Berinovasi lah!
6. Pemisahan Budgeting Rumah Tangga dan Bisnis.
Sangat riskan jika keuangan bisnis digabung dengan keuangan keluarga. Maka solusinya buatlah rekening khusus untuk usaha tersebut. Jika usahanya baru dimulai (masih kecil-kecilan), maka bisa menggunakan amplop sebagai media penyimpanan uang.
![]() |
Ibu Titi |
Selanjutnya ada sharing session dari Ibu Titi. Kisah Ibu Titi ini sagat mengharukan, dimana dulunya seorang tukang pijet, sekarang sudah menjadi Leader di Z Beauty Clinic dan menjadi Trainer dari 400 orang karyawan.
Begitulah kisah singkat saya menjual mainan - mainan kayu dan beberapa ilmu yang dapat saya share saat mengikuti talkshow kemarin. Bagaimana Moms? yukk menjadi Mompreneur, menjadi produktif sembari meraih pahala. ;)
Untuk informasi mengenai bisnis kami,
bisa langsung klik link di bawah ini ya Moms
KreatiVita Craft : @kreativita_craft (klik)
Dawood Art : @dawood_art (klik)
![]() |
Foto Bersama Seluruh Blogger |
Kadang memang untuk memulai sebuah usaha maju mundur, kebanyakan pertimbangan
BalasHapusSemangat Mba ��������.
BalasHapusInsha Allah usahanya dilancarkan dan berkembang
Krn Visi Misi nya dair mainan kayu handmade nya Mba ini bagus utk tumbuh kembang anak2
Wah, asyik. Ada buat dekor rumah ya. Aku mau ya kapan2
BalasHapusKuotenya jleb banget, melangkahlah !
BalasHapusJadi dapat ilmu baru nih buat dipraktekkan kelak, bahwa mainan pasif ternyata bisa memberikan efek yang positif yah mbak Vieta
BalasHapusKeren mom Wood art nya. Semoga lancar terus bisnis nya yah mom
BalasHapusMbaknya kreatif sekali, semoga usaha mbak dan suami lancar terus.
BalasHapusSeru sekali acaranya mbak, narasumbernya luar biasa. Salut sama Ibu Titi.
Saya suka poin kedua: Kamu tidak bisa melakukan sendirian
BalasHapusPengalaman saya pernah coba usaha makanan, bikin sendirian di rumah...enggak ada support system dan akhirnya...tepar!
Tips yang keren dan Bu Futri!
Seru ya kumpul2 dan bincang2 bisnis sesama perempuan salaing memotivasi
BalasHapusMeraih untung besar dengan usaha walau awal usaha perlu pengorbanan
BalasHapusMainan kayunya bagus Mba. Material aman banget ini :)
BalasHapusMbaakk, itu keren banget mainan kayunyaaa!! Aku mupeng, sukses terus ya usahanya, salut deh!
BalasHapusAh seruuu... ternyata gergaji kayau bnyk macemnya ya mba. Keren.. kreatif 😍😍 gemes sama wortelnyaaa
BalasHapusSelalu salut sama mama duo K ini deh. Kreqtif banget sesuai namanya 😍 sujses bisnis kayunya ya mom! Great times take time, material and pray :)
BalasHapuswah keren mbak usahanya.. ngukir abjad kayu pake gergaji manual sampai serapih itu hasilnya.. sukses selalu ya mbak buat kalian, nanti kucoba intip2 IGnya
BalasHapusMasyaAllah kereeen, siap2 ku order ntar di kelas �� Sukses terus mba vita ��
BalasHapusNaksir mainan kayunya nih. Mamanami luluh kalo lihat mainan yg aman dan lucu gini >.<
BalasHapusWah asik mba bisnisnya...suami sy hobi bebikinan dr kayu dikerjakan klo weekend pas libur ngantor tp yg dbikin bukan mainan dan masih tahap dipakai sendiri.
BalasHapusMainan kayu selain bagus untuk anak dan sekarang sudah macam-macam jenisnya ya mbak. Bu Futri ini sangat menginspirasi sekali, apalagi dengan bisnis-bisnis yang dimilikinya di usia sekarang ini.
BalasHapusKeren banget neh mba bisa memproduksi mainan anak. Bisa mengedukasi anak ya melalui mainan. Sukses ya
BalasHapusMoga sukses ya mbak usahanya dan berkah. Keren banget bisa memproduksi sendiri mainan untuk anak anak. Barakallah mbak.
BalasHapusMainan kayu gak kalah menarik sih menurutku dari mainan alumunium gitu. Kl ngomong soal mainan kayu, saya jadi ingat wkt masih kecil, bapak bikin mainan kayu utk saya dan adik 😁
BalasHapusSemoga mainan kayu semakin diminati orang" yaa..karena kalau dipelajari dan dipahami lebih dalam, mainan kayu banyak sekali manfaatnya. :)
BalasHapus