Siapa yang tidak mengenal dr. Ameetha Drupadi? Konselor Laktasi yang
sangat dikenal dengan panggilan Dokmet ini oleh Moms Zaman Now.
dr. Ameetha Drupadi memiliki cara penyampaian yang sangat khas dan
santai. Sangat mendukung Ibu – ibu yang memiliki kesulitan dalam
meng-ASI-hi si Kecil. Dokmet juga bersedia ditanya setiap saat walau hanya
melalui chat WA (Whatsapp) dan sudah memiliki beberapa Batch WAG
(Whatsapp Group) yang diberi nama dengan Pejuang ASI Indonesia.
Di Bulan Ramadhan ini Dokmet sangat peduli terhadap Ibu – ibu yang
sedang menyusui. Beliau memberi support agar Ibu – ibu menyusui di seluruh
Indonesia dapat berpuasa tanpa menemui kendala selama berpuasa. Agar
Ibu dan si Kecil tetap sehat selama Ibu-nya berpuasa. :)
Beruntungnya saya bisa menjadi salah satu bagian dalam ngobrol santai
hari minggu lalu. Banyak sekali ilmu yang di dapat dari dr. Ameetha
Drupadi. Yuk moms, semangat menyambut Ramadhan, bulan yang penuh
berkah ini. Semoga kita semua termasuk orang – orang yang beruntung
di Bulan Suci ini. Aamiin Allhumma Aamiin…
![]() |
Alat - alat pembuatan MPASI & Alat peraga pemberian ASI |
Apa saja motivasi – motivasi yang diberikan Dokmet kepada seluruh peserta yang hadir? Yuk simak :)
Tips Menjalankan Puasa Bagi Ibu Menyusui :
- Berkomunikasi pada dokter terlebih dahulu.
- Usia bayi sebaiknya >6 bulan, sehingga kebutuhan gizinya bisa ditunjang dengan MPASI.
- Maksimalkan pumping dan menyusui di malam hari.
- Menjaga nutrisi makanan.
- Perbanyak minum air putih.
- Istirahat yang cukup.
- Berhenti berpuasa jika dirasa sudah tidak memungkinkan.
Ibu menyusui juga memiliki keutamaan untuk berpuasa. Hal ini jelas
ada Hadist-nya.
Rasulullah bersabda,
“Jika Ibu telah melahirkan anaknya dan menyusuinya, maka tidak ada
setetespun air susu yang dihisap anaknya kecuali akan menjadi cahaya
penerang di hari Kiamat. Dan jika ia menyusui sambil berpuasa, maka
pahalanya dicatat seperti berqiyamul lail sepanjang masa”
Masya Allah, saya yang sedang hamil pun ikut mendoakan Ibu – ibu ASI
yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan tahun ini semoga
dilipatgandakan pahalanya, dikuatkan fisiknya. Aamiin Allahumma Aamiin. Beruntungnya kita
sebagai wanita yang sangat dimuliakan dalam Islam. Alhamdulillah.
![]() |
alat peraga pemberian ASI |
Pola makan Ibu Menyusui :
- Pada waktu menyusui Ibu harus makan cukup nutrisi agar menghasilkan ASI yang berkualitas.
- Hindari makanan yang merangsang seperti makanan yang terlalu pedas, terlalu berbumbu, terlalu dingin, terlalu panas untuk menjaga saluran pencernaan agar tidak terganggu.
- Kebutuhan zat gizi lebih banyak dibanding saat hamil atau tidak hamil.
- Tambahan kebutuhan energi 500 Kkal/hari.
- Jumlah kalori 2600-2800 Kkal/hari.
- Makanan yang mudah dicerna diberikan sering dan dalam porsi kecil.
- Energi dan semua zat besi cukup.
- Protein tinggi (1,5-2gr/KGBB).
- Lemak sedang.
- Tinggi Zat Besi.
Menu sahur & berbuka puasa untuk ibu menyusui:
- 50% Karbohidrat
- 30% Protein
- 10% Sayuran dan buah
- 10% Lemak
- Air mineral 3-4 gelas
- Tambahkan kurma dan madu untuk menambah energi
(masing – masing saat sahur dan berbuka)
![]() |
dok. dr. Ameetha Drupadi |
Dalam konteks wanita hamil dan menyusui yang menjadi alasan utama
boleh tidaknya berpuasa adalah demi keselamatan serta kesehatan
janin atau anak yang baru dilahirkan. Keringanan berpuasa juga diutamakan kepada Ibu menyusui yang usia
bayinya masih 0-6 bulan, karena bayi hanya mengkonsumsi ASI ( ASI
Ekslusif). Namun, jika Ibu Menyusui merasa sanggup untuk berpuasa baiknya asupan
makanan dan cairan dalam sehari harus terpenuhi. Hanya saja jadwalnya
yang berubah daripada biasanya.
Contoh menu makanan ibu menyusui selama berpuasa :
Nah, selain membahas “Tips Berpuasa untuk Ibu Menyusui” , dr.
Ameetha Drupadi juga mengedukasi para Moms yang hadir di bicancang –
bincang santai minggu lalu dengan “Tips dan Trik MPASI yang
Bergizi” wahhh benar – benar hari yang penuh dengan ilmu yang
brmanfaat.
![]() |
dr. Ameetha mengenalkan alat - alat yang digunakan saat membuat MPASI |
Sebagai orang tua kita harus selalu memperhatikan pertumbuhan bayi
kita ya Moms, berikut beberapa acuan yang diberikan oleh dr. Ameetha
Drupadi ;
- Penurunan berat lahir fisiologis hingga 7- 1% dalam minggu pertama kelahiran.
- Kembali ke berat lahir dalam waktu 2 minggu.
- Bayi bertambah 150-200gr/minggu dalam 4 bulan pertama dan 100-150gr/minggu dari umur 4 hingga 6 bulan.
- 2 kali berat lahir di usia 6 bulan.
- 3 kali berat lahir di usia 1 tahun.
- 4 kali berat lahi di usia 2 tahun.
Pemberian makan yang tepat membantu bayi untuk tumbuh berkembang
dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya ini, bayi dikaruniai
kemampuan makan dalam bentuk gerak refleks (gerakan yang tidak
disadari).
Anjuran Pemberian ASI :
- 0-6 Bulan. ASI Ekslusif memenuhi 100% kebutuhan bayi.
- 6-12 Bulan. ASI Memenuhi 60-70% kebutuhan, dan perlu makanan pendamping ASI.
- Di atas 12 Bulan. ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, disarankan tetap memberikan ASI hingga 2 tahun atau lebih.
Bedasarkan perkembangan oromotor, Apa saja tanda – tanda bayi siap makan?
- Sudah dapat duduk senddiri dengan kepala tegak.
- Bisa mengkoordinasikan mata, tangan dan mulut untuk menerima makanan.
- Mampu menelan makanan padat.
- Bayi mengontrol lidahnya lebih baik.
- Refleks menjulurkan lidah menolak objek padat yang memasuki mulutnya telah menghilang.
- Mulai bisa lebih lama menikmati makanan yang lebih padat.
- Sistem pencernaan telah berkembang sempurna sehingga telah mampu mencerna makanan seperti karbohidrat dengan lebih baik.
- Bayi akan menunjukkan tanda kenyang dan lapar sesuai bahasa tubuhnya (feeding cue), sehingga tercipta jadwal makan yang paling sesuai untuk bayi tersebut.
Pemberian MPASI juga memiliki rulesnya ya Moms, berikut Feeding Rules
yang diberikan dr. Ameetha Drupadi ;
1. Jadwal
- Ada jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teratur.
- 3x makanan utama dan 2x makanan selingan diantaranya.
- ASI dapat diberikan semau bayi
- waktu makan kurang lebih hanya 30 menit.
- Boleh minum air putih diantara waktu makan.
- waktu makan menupakan periode pembelajaran, pemberian kasih sayang termasuk berbicara kepada anak disertai kontak mata.
2. Lingkungan
- Lingkungan yang menyenangkan (tidak boleh ada paksaan untuk makan).
- Tidak ada distraksi (mainan, televisi, perangkat, permainan elektronik, gadget) saat makan.
- Jangan memberikan makanan sebagai hadiah.
3. Prosedur
- Dorong anak untuk makan senndiri.
- Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan kepala,menangis), tawarkan kembali makanan secara netral, yaitu tanpa membujuk ataupun memaksa.
- Berikan berbagai kombinasi makanan, rasa, tekstur, cara, agar anak mau makan.
- Bila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan.
Syarat – Syarat MPASI :
- Kaya energi, protein dan mikrinutrien (terutama zat besi, seng, kalsium, vitamin A, vitamin C dan Asam Folat).
- Bersih dan aman.
- Tidak mengandung zat pantogen.
- Tidak mengandung bahan kimia / bahan – bahan berbahaya.
- Tidak terlalu panas, pedas, asin dan manis.
- Mudah dimakan bayi.
- Dari bahan lokal.
- Mudah disiapkan.
- Tidak menggunakan tulang / bagian keras yang membuat anak tersedak (MPASI usia 6-9bulan).
- Jumlah bertahap dari 2 sendok kecil sampai satu mangkok setiap kali makan.
- Frekuensi bertahap. Mulai dari 2 hingga 3 kali sehari makanan utama dan 2x makanan selingan sehari.
- Variasi bertahap. Mulai dari 1 jenis bahan makanan sampai beraneka ragam memenuhi gizi seimbang.
![]() |
Alat yang digunakan tidak harus mahal, cukup dengan ulegan & saringan yang dikhususkan untuk bayi, tidak boleh digunakan untuk makanan orang dewasa |
Tekstur
- pada umur 6 bulan makanan lumat / halus ( bubur saring, pure atau makanan yang ditumbuk / dihaluskan ). Pastikan tekstur makanan MPASI tidak terlalu cair atau encer, jadi gunakan sedikit saja air. Jadi tekstur bubur cair, tetapi jika sendok dimiringkan / dibalik bubur tidak tumpah.
- pada berumur 8 bulan bayi sudah bisa dikenalkan dengan makanan finger food.
- Pada umur 9-12 dinaikkan menjadi makanan lembek (nasi tim, bubur tanpa disaring, makanan dicincang halus atau irisan makanan lunak)
- Pada umur 12 bulan keatas bayi sudah bisa memakan makanan meja keluarga : makanan yang dicincang kasar , diiris atau dipegang tangan.
![]() |
Salah satu menu MPASI sebelum dilumatkan yang dibuat oleh Dokmet. |
![]() |
Hati Ayam dan Wortel |
![]() |
Setelah dilumatkan (untuk usia 6 Bulan) |
![]() |
Finger food sudah dapat diberikan untuk bayi berusia >8 Bulan |
![]() |
Dengan alat - alat yang sederhanapun kita bisa membuat MPASI yang lezat untuk si Kecil |
Mengenal menu 4 Bintang. Apa itu menu 4 bintang?
- Bintang 1 : Karbohidrat
- Bintang 2 : Protein (Hewani + Nabati)
- Bintang 3 : Sayur + Buah
- Bintang 4 : Air dan lemak
Menu 4 bintang itu dimulai dari 6 bulan meskipun bayi prematur kecuali
ada indikasi.
Bagaimana dengan bumbu – bumbu yang digunakan di menu MPASI?
Bumbu yg digunakan hampir sama dengan bumbu – bumbu untuk orang
dewasa, hanya saja tidak boleh kebanyakan garam.
- Bawang merah (potong dibelah 2)
- bawang putih (potong dibelah 2)
- Bawang bombay
- Jahe
- Daun salam
- sereh
- daun jeruk
- lengkuas
- daun bawang
- daun pandan, dll
Berikan juga lemak tambahan
Lemak tambahan berasal dari minyak goreng, margarin, UB, Olive oil, santan, dll. Banyaknya 1sdt – 1sdm (WHO), 1/2sdt – 1sdt (UNICEF).
Tujuannya adalah untuk memperkaya rasa, meningkatkan kandungan energi kalori
bubur , membantu penyerapan vitamin serta supaya makanan mudah
ditelan bayi. Ibu bisa menggunakan minyak apapun yang tersedia di rumah
selama minyaknya masih bersih dan bagus bukan minyak bekas. Tambahkan
minyak ketika bubur akan disajikan ke bayi. Dan tidak perlu
ditambahkan jika makanan sudah ditumis atau digoreng dengan minyak.
Dokmet juga menyarankan untuk tidak menambahkan air putih ke dalam
makanan bayi jika makanannya terlalu padat atau susah ditelan bayi. Lebih
baik ditambahkan minyak.
Berikan minum air putih untuk bayi setelah MPASI sesuai kebutuhannya.
Pemberian air putih kepada bayi sesudah makan MPASI ini
bertujuan untuk suplai cairan juga untuk mencegah sembelit. 100-120ml/hari untuk bayi >6bulan, 120ml-240ml/hari untuk usia
>1tahun.
Cara memasak bubur MPASI WHO :
- Ambil nasi satu mangkok ditambah air satu mangkok (air bisa dari kaldu atau santan).
- Tambahkan bumbu, sayur - mayur dan lauk - pauk . Bumbu utuh saja, bawang cukup dibelah dua dan jangan ikut dilumatkan. Sayur dan lauk diiris halus.
- Masak di atas api hingga air habis sehingga nasi telah menjadi bubur lembek.
- Ambil bubur lembek lalu lumatkan dengan saringan kawat.
- Ambil hasil pelumatan bubur dibalik saringan kawat sehingga menjadi bubur lumat.
- Sajikan dengan ditambahkan minyak sebagai tambahan lemak.
Bagaimana Moms? banyak sekali bukan ilmu yang bermanfaat yang kita dapat dari dr. Ameetha Drupadi? Jangan sampai ketinggalan untuk ngobrol - ngobrol santai selanjutnya di daerah Moms yah..
Supaya tidak ketinggalan, untuk info lebih lanjut, bisa klik link di bawah ini ya Moms :)
IG dr. Ameetha Drupadi : @ameethadrupadiIG Pejuang Asi Indonesia : @pejuangasiindonesia
No. Telp (Whatsapp) : 0811-1900-446
![]() |
Foto bersama dr. Ameetha Drupadi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar