![]() |
MC, dr. Herlina, Sp. A (Salah Satu Tim Medis Halodoc), Blessy (Manager Offline Marketing Halodoc) |
Foto di atas adalah bincang - bincang sehat bersama salah satu tim medis Halodoc ( dr. Herlina, Sp. A ) mengenai "5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak."
Sebagai seorang Ibu kita akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak. Namun tanpa disadari ada beberapa kesalahan dalam pengasuhan gizi pada anak yang mengakibatkan si Kecil tidak mendapatkan gizi secara maksimal atau bahkan berdampak buruk pada si Kecil. Kita terlalu banyak menerima, menelan mentah - mentah informasi tentang gizi dari orang - orang sekitar yang belum jelas kebenarannya, sehingga adanya gangguan pertumbuhan / gangguan kesehatan pada anak bahkan berakibat fatal.
Oleh karena itu, Halodoc hadir diantara kita untuk membantu Ibu - ibu muda termasuk saya yang kebingungan dengan hal - hal medis. Di aplikasi Halodoc ini kita bisa bertanya langsung kepada ahlinya di dalam dunia kesehatan. Mulai dari ngobrol langsung (Voice / Video Call) dan Chat secara GRATIS. Kemudahan - kemudahan ini diberikan oleh Halodoc untuk membantu seluruh masyarakat agar tidak keliru dan peduli dengan kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Di dalam kasus gizi anak ini, dr. Herlina, Sp. A menjelaskan ternyata selama ini ada 5 kesalahan pola asuh gizi pada anak yang sering terjadi. Sebagai informasi tambahan, dr. Herlina, Sp. A saat ini berpraktik di RS Ciputra Citra Garden Jakarta Barat.
Sebelum memulai dr. Herlina, Sp. A menjelaskan bahwa GIZI merupakan POLA ASUH. Pola Asuh adalah segala yang kita upayakan untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Periode pola asuh yang baik seharusnya dijalani di saat anak masih berusia di bawah 5 tahun.
Apa saja dampak buruknya jika si Kecil kekurangan gizi? Tentunya akan berpengaruh besar terhadap si Kecil, terutama gangguan tumbuh kembang fisik, mental, sosial, maupun intelektualnya dan ini akan berlanjut sampai ia nanti dewasa.
Apa saja yaa 5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak ??? Yukk simak, :)
1. Memaksa Anak Untuk Makan.
Ketika si Kecil enggan makan, jangan paksa si Kecil mengkonsumsi makanannya sehingga mengakibatkan ia merasa "terpaksa" dan justru membuatnya semakin tidak mau untuk makan. Berilah secara bertahap, coba kembali beberapa saat kemudian.
Nah disini kita sebagai Ibu jangan terlalu panik yah :)
Yang terpenting, biasakan jadwal jam makan anak tidak berubah. Maksimal waktu pemberian makan pada anak adalah 30 menit.
2. Pemberian MPASI yang Belum Tepat Waktunya (di Bawah 6 Bulan).
Berilah MPASI kepada si Kecil di waktu yang tepat. Anak di bawah 6 bulan baiknya diberikan ASI Eksklusif, bukan MPASI. Ini dikarenakan pada usia di bawah 6 bulan sistem pencernaannya belum sempurna. Sehingga pemberian MPASI justru bisa menimbulkan reaksi atau gangguan pencernaan seperti konstipasi atau timbulnya gas.
3. Memberi Cemilan yang Tidak Sesuai dengan Umur si Kecil / Berlebihan.
Disini kita disarankan untuk memberi cemilan yang seimbang dan sesuai untuk anak, karena cemilan untuk anak dan orang dewasa itu berbeda. Meskipun yang kita berikan adalah makanan- makanan sehat seperti buah / jus murni disarankan hanya memberi maksimal setengah gelas jus 100% buah asli dalam sehari. Lebih dari itu hanya akan menambah gula dan berakibat anak tidak merasa laparpada waktu makan. Makanan pendamping yang disarankan adalah buah - buahan, sayur mayur, protein, gandum utuh, atau produk susu. Dan jangan lupa untuk tetap membuat jadwalnya yah.
4. Pemberian Makanan yang Terlalu Manis.
Cemilan manis justru mengakibatkan menurunkan kualitas pola makan anak, peningkatan Berat Badan (BB) / Obesitas, kesehatan gigi yang buruk, bahkan bisa berlanjut memiliki kebiasaan minum - minuman manis sampai ia dewasa.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kebutuhan gula harian anak tidak boleh lebih dari 10% dari total energi yang dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kelebihan energi dalam tubuh anak.
Untuk anak usia 1-3 tahun, 10% sama nilainya dengan 4-5 sendok teh gula. Sedangkan untuk anak usia 4-6 tahun, 10% sama artinya dengan 5-8 sendok teh gula.
5. Pemakaian Dot pada Bayi yang Terlalu Lama.
Pemakaian dot yang terlalu lama pada anak dapat berpengaruh buruk pada pembentukan struktur rahang dan gigi si Kecil. Mengurangi penggunaan dot baiknya setelah anak usia 6 bulan, kemudian menghentikannya sama sekali beberapa bulan setelahnya.
Nah, di atas adalah 5 kesalahan - kesalahan pola asuh gizi pada anak yang harus kita hindari. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak terutama pengasuhan gizi yang baik, jangan ragu untuk selalu menggunakan aplikasi Halodoc.
Di sesi akhir acara, Blessy sebagai Manager Offline Marketing Halodoc mengucapkan, "Di ulang tahun keduanya Halodoc ini, kami ingin mengajak para Ibu untuk lebih aware terhadap pengasuhan gizi anak yang tepat. Selain itu melalui kampanye #KataDokterHalodoc kami ingin menyampaikan #SehatLebihMudah karena Ibu bisa mendapatkan akses layanyan kesehatan yang tepat sasaran kepada anak - anaknya."
![]() |
Logo Halodoc |
Apa itu Halodoc?
Halodoc adalah start-up Indonesia berupa aplikasi kesehatan layaknya kotak P3K berjalan yang selalu digenggaman dengan memberikan kemudahan dalam menjaga dan memeriksa kesehatan seluruh anggota keluarga. Pengguna dapat mengkomunikasikan berbagai permasalahan kesehatan pada ribuan dokter ahli dari berbagai spesialisasi di seluruh Indonesia melalui chat dan video / voice call.
Solusi layanan praktis untuk pembelian kebutuhan kesehatan, bekerja sama dengan lebih dari 1.000 apotek yang tersebar lebih dari 20 kota di Indonesia dengan cepat, aman dan nyaman.
Halodoc juga bekerja sama dengan "Prodia" memberikan layanan Lab Service untuk memudahkan masyarakat akan akses laboratorium yang dapat dipanggil ke rumah.
Untuk mendapatkannya, anda dapat mengunduh aplikasi Halodoc di App Store bagi pengguna Apple, dan bagi penggunya Android bisa anda dapatkan di Google Store.
![]() |
Tampilan Halodoc di Play Store (Android) |
Setelah selesai mengunduh aplikasi Halodoc, akan ada tampilan seperti di bawah ini. Masukkan No. Handphone yang terhubung dengan perangkat tersebut dengan verifikasi OTP (One Time Password) yang dikirim melalui SMS.
![]() |
Tampilan saat verifikasi No. Handphone |
Lalu lengkapi data diri dengan mengisi data - data yang diminta di aplikasi.
![]() |
Tampilan edit profil di aplikasi |
Di aplikasi Halodoc juga terdapat menu "Artikel" yang berisi konten - konten kesehatan. Terdiri dari 7 kategori : Beauty, Sex, Diet, Kids, Fitness, Pregnancy, dan Food. Waahhh banyak sekali yah.
![]() |
Ada banyak pilihan ketegori di menu artikel |
Dan ada menu tambahan di sudut kanan bawah (more). Di menu ini ada opsi menuju link Asuransi yang bekerja sama dengan Halodoc.
![]() |
Menu tambahan untuk mengisi data Asuransi yang kita miliki |
Pharmacy Delivery, adalah fitur layanan apotek 24 jam yang bebas biaya pengantaran menggunakan jasa kurir Go-Jek. Kita tidak perlu lagi keluar rumah berlama - lama antre untuk membeli obat. Dan dapatkan diskon - diskon menarik dari Halodoc juga yah.
![]() |
Tampilan menu Pharmacy Delivery |
![]() |
Daftar dokter yang sedang aktif |
Lab Service, layanan pengecekkan kesehatan yang bekerja sama dengan Prodia. Fitur ini memungkinkan Phebotomist (petugas lab) untuk datang ke rumah atau ke kantor, dan melakukan pengecekkan kesehatan seperti cek darah, ataupun urine. Saat ini fitur Lab Service dapat dimanfaatkan oleh pengguna di sekitar Jakarta Pusat dan Selatan.
![]() |
Pilihan yang ada pada menu Lab Service |
Semua fasilitas ini bisa dicek juga di web Halodoc (klik) : Website Halodoc
dan follow instagram Halodoc (klik) : Instagram Halodoc
Yukk selalu cek kesehatan kita dan keluarga di aplikasi Halodoc yang tentunya lebih mudah dan GRATIS.
Kenapa Halodoc? Karena,
1. Cepat, aman dan nyaman.
2. Terpercaya.
3. Dapat dimanfaatkan dimana saja, dan kapan saja.
#KataDokterHalodoc
#SehatLebihMudah
Aku udah coba chat sama dokter jaganya jam setengah 3 pagi. Ehh ternyata dijawab lho sama dokternya. Halodoc memang benar-benar aplikasi kesehatan online 24 jam.
BalasHapusAsik ya sekarang tanpa harus ke RS bs konsul sama dokter secara online 😊
BalasHapusPraktis yaa, satu aplikasi untuk layanan komplet seputar kesehatan.
BalasHapusAku suka halodoc karena lebih simple konsultasi dan membeli obat
BalasHapusWah makasih infonya mom. ternyata aku pernah melakukan kesalahan no.4
BalasHapusWaaahhh keren emang halodoc ini..
BalasHapusAku pernah juga kontak dengan halodoc ini via live..hihihi..start up company yg sangat membantu ibu2 yg memiliki jadwal padat utk dtg langsung ke dokter.
Nice artikel Mba Vita.. Trims sudah berbagi info bermanfaat :D
BalasHapuscucoookk nih applikasi buat Mom Milenial spt qita😍
BalasHapusWah keren nih mom 😊😁
BalasHapusWah keren nih mom 😊😁
BalasHapusAplikasi yang cucok buat mom zaman now yes, bisa buat referensi juga nih :)
BalasHapus